Kelola keuangan keluarga jadi hal yang penting untuk dilakukan. Apalagi di tahun 2024 situasi ekonomi bisa jadi tidak bisa diprediksi. Simak 4 tips kelola keuangan keluarga di 2024 dalam artikel ini!
Keuangan selalu jadi isu yang penting untuk dibicarakan. Mengelola keuangan bisa jadi adalah hal yang perlu perhatian khusus. Hal ini karena tidak ada yang bisa memprediksi situasi ekonomi di masa depan serta hal-hal lain yang dapat membahayakan stabilitas ekonomi keluarga. Oleh karena itu, penting untuk setiap keluarga punya perencanaan hingga pengelolaan uang yang baik agar bisa lebih siap menghadapi segala situasi.
Di artikel ini, akan dibahas hal-hal seputar pengelolaan keuangan terutama untuk mempersiapkan diri di 2024. Baca semuanya untuk dapatkan insight baru kebijaksanaan pengelolaan uang.
Pentingnya Kelola Keuangan
Keuangan merupakan sesuatu yang harus dikelola dengan presisi. Hal ini karena pengelolaan uang bukan hanya tentang bagaimana menekan pengeluaran seminim mungkin tapi juga tentang merencanakan dan menggunakan uang dengan bijak untuk mewujudkan rencana jangka pendek, menengah, hingga panjang.
Kelola uang yang baik akan membawa seseorang bisa mengetahui prioritas kebutuhannya dari yang paling dasar hingga yang mungkin hanya sekedar keinginan semata. Apalagi jika sudah bicara masalah keuangan keluarga. Tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dibagi berdasarkan prioritas kepentingannya.
Sudahkah Anda merencanakan keuangan untuk tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang?
4 Tips Kelola Keuangan Keluarga
1. Buat anggaran pemasukan dan pengeluaran bulanan
Penting untuk Anda membuat tabel pemasukan dan pengeluaran bulanan. Setelahnya Anda harus membuat tabel pembagian pengeluaran setiap bulannya. Untuk memastikan pengeluaran tetap seimbang, maka harus ada pembagian persentase sesuai urgensi dan prioritasnya.
Pembagian persentase keuangan bisa menggunakan formula 50/30/20 yakni 50% kebutuhan, 30% keinginan, dan 20% investasi dan dana lainnya. Selain formula ini Anda juga bisa menggunakan formula lain sesuai dengan kondisi keluarga. Jangan sampai pepatah besar pasak daripada tiang benar terjadi dan membuat krisis keuangan di keluarga Anda.
Memiliki rencana anggaran keuangan bulanan juga membuat Anda harus berkomitmen untuk mencatatnya. Catat semua sumber pemasukan dan pengeluarannya. Bila perlu buat catatan khusus dan pengingat persentase yang sudah digunakan.
2. Investasikan sebagian aset yang dimiliki
Uang yang Anda miliki sebisa mungkin tidak Anda gunakan semua. Sama halnya dengan tips pertama, Anda harus membagi uang yang Anda miliki dalam pos-pos termasuk pos investasi.
Investasikan uang Anda dalam elemen investasi yang tentunya punya peluang untuk tumbuh di masa depan. Tidak lupa tentunya gunakan ‘uang dingin’ atau uang di luar uang kebutuhan dan keinginan. Jadi Anda dapat bebas menggunakan uangnya tanpa harus mengganggu pengeluaran tetap bulanan.
Baca juga : Cara Mudah untuk Berinvestasi Lewat Bisnis Sampingan
3. Hemat listrik dalam memakai peralatan rumah tangga
Menghemat pemakaian listrik dapat jadi cara yang efektif untuk Anda menekan pengeluaran. Listrik yang dipakai secara berlebihan karena hal-hal tidak perlu akan membuat tagihan Anda membengkak dari biasanya. Hal ini bisa berpotensi mengganggu stabilitas keuangan bulanan Anda.
Baca juga : Berapa Biaya Ganti Meteran Listrik Rusak dan Bagaimana Prosedurnya?
4. Hindari hutang berlebihan dan membeli barang secara impulsif
Memiliki hutang tidak selamanya buruk selama bisa digunakan untuk produktivitas dan tidak terlambat dalam membayar cicilannya. Yang bahaya adalah ketika menggunakan hutang secara seenaknya sendiri terutama untuk membeli barang atas impulsivitas dan tidak ingin tertinggal tren (FOMO). Jadi lebih bijak lagi dalam menggunakan hutang yang dimiliki agar tidak memperburuk cash flow atau laporan keuangan bulanan di keluarga Anda.
Jadi Juragan Fastpay untuk Tambah Pemasukan
Menjadi Juragan Fastpay bisa jadi cara Anda untuk menambah pemasukan bahkan dari rumah. Cara daftar dan aktivasi akunnya mudah tapi produk digital yang ada di aplikasi PPOB ini paling lengkap dibanding yang lain.
Dengan jadi Juragan Fastpay, Anda bisa memasarkan produk digital dan menjadi agen pembayarannya. Setiap transaksi yang terjadi berpeluang untuk mendapatkan komisi ataupun laba langsung tergantung dari jenis produknya.
Tentunya ini akan sangat membantu Anda untuk menjadi lumbung pemasukan harian bahkan bulanan karena nantinya Anda bisa mendapatkan komisi setiap awal bulan.
Di Fastpay Anda juga bisa membina bisnis dengan mengajak orang lain menjadi agen Fastpay. Jadi Anda bisa berkontribusi untuk pengembangan ekosistem ekonomi orang-orang yang Anda kenal. Dengan jadi mitra yang membina mitra lainnya, Anda bisa dapat banyak keuntungan setiap kali Anda punya mitra.
Pemasukan dari jadi Juragan Fastpay ini bisa menambah pos pemasukan dana Anda. Jadi pengelolaan keuangan Anda bisa makin maksimal karena pemasukan yang berpeluang untuk bertambah tiap bulan.
Tunggu apalagi? Segera mulai perjalanan Anda jadi Juragan Fastpay dan kembangkan bisnis keagenan Anda di tahun 2024 nanti!
Tentang Fastpay Bukan Bisnis PPOB Biasa
Fastpay adalah platform untuk bisnis Layanan Keuangan Digital dan Bisnis PPOB Terlengkap dan Terbaik di Indonesia. 7 layanan bisnis utama di Fastpay sangat menguntungkan, yaitu layanan pembayaran, pembelian tiket transportasi, pulsa dan data, layanan transfer bank, pengiriman barang, top up 8 jenis e money, voucher game online, dengan keuntungan yang besar, tanpa resiko resiko dan model kecil.
Mengapa berbisnis PPOB Fastpay?
Bisnis PPOB Fastpay merupakan solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai usaha pembayaran PPOB; bisnis pulsa murah; bisnis tiket travel pesawat, kereta api, kapal PELNI; bisnis top up Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, dll; bisnis ekspedisi; bisnis voucher game murah dan lengkap; bisnis transfer uang, dll.
– Sistem bisnis PPOB yang mudah dijalankan sebagai bisnis utama atau bisnis sampingan.
– Komisi dan bonus yang menguntungkan dari bisnis PPOB, bisnis pulsa bisnis tiket travel, bisnis voucher game, bisnis ekspedisi, dll.
– Tidak ada kewajiban atau target transaksi, semakin banyak transaksi pelanggan semakin besar pendapatan bonus yang diterima.