Asuransi telah menjadi salah satu kebutuhan bagi banyak orang, terutama yang sudah menyadari akan antisipasi resiko yang mungkin terjadi dan jaminan di masa depan. Asuransi hadir memberi solusi jaminan perlindungan di masa depan. Tentu saja, hal ini dikarenakan seseorang tidak dapat memprediksi kapan kesehatan mulai menurun maupun kejadian-kejadian tak terduga lainnya. Dengan menggunakan asuransi, tidak hanya berfungsi sebagai tabungan, namun sebagai jawaban dari rasa was-was ketika khawatir akan mengeluarkan banyak biaya ketika mengalami kondisi yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, sakit parah, atau tabungan untuk masa pensiun maupun jaminan pendidikan untuk anak cucu.
Beragam asuransi telah banyak menawarkan layanan terbaik bagi masyarakat dengan beragam kemudahan. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengerti secara mendalam termasuk cara melakukan pembayaran premi atau iuran bulanannya. Sebagai contoh, salah satu layanan asuransi nasional yaitu BPJS yang beberapa kali mengalami defisit atau kerugian. Pada tahun ini, defisit diproyeksikan mencapai Rp16,5 triliun, yang belakangan dikoreksi hanya tersisa Rp10,98 triliun berdasarkan data dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Konsekuensinya, pemerintah harus berjuang keras untuk memenuhi dana yang dibutuhkan demi kelancaran layanan BPJS kesehatan untuk masyarakat. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Salah satunya karena banyak pengguna BPJS yang menunggak dalam membayar iuran bulanan sehingga menyebabkan defisit.
Dalam hal ini, masyarakat pengguna jasa asuransi diharapkan betul-betul mengerti cara kerja penggunaan jasa asuransi serta disiplin dalam membayar iuran bulanan. Keterlambatan pembayaran premi asuransi ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena keterlambatan pengguna BPJS dalam membayar iuran bulanan.
Ternyata, keterlambatan ini tidak hanya dipicu oleh pengguna asuransi yang lupa membayar, namun banyak orang yang mengeluhkan kesulitan bahkan masih bingung ketika ingin membayar tagihan bulanan tersebut. Padahal, pembayaran iuran ini bisa dibilang cukup mudah selama mengerti metode pembayarannya. Dengan bantuan teknologi, terdapat beragam cara untuk membayar salah satu iuran wajib ini. Apapun jenis asuransi yang Anda gunakan hampir telah menggunakan metode pembayaran berikut. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini
- Transfer via ATM
Membayar iuran bulanan asuransi dapat dilakukan dengan mudah melalui ATM. Biasanya di menu ATM setelah berhasil memasukkan pin, Anda dapat memilih menu Transaksi Lainnya atau Transfer Dana atau Pembayaran Lainnya, tergantung ATM yang digunakan. Diksi memang beda, namun layanan tetap sama, yaitu untuk melunasi beragam tagihan, termasuk asuransi. Setelah memilih menu tersebut, Anda tinggal memilih pembayaran asuransi, memasukkan nomor polis, masukkan jumlah pembayaran, dan selesai. Cukup mudah bukan?
Sayangnya, metode pembayaran ini tidak sepenuhnya dapat digunakan oleh seluruh masyarakat. Beberapa pengguna asuransi yang tidak di daerah pedesaan terpencil mungkin akan kerepotan jika harus menuju ATM yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal. Hal ini justru mungkin menyebabkan mereka enggan ke ATM melunasi tagihan asuransi dan akhirnya menunggak.
- Teller bank
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk melunasi tagihan asuransi yaitu melalui teller bank. Jadi, pemegang polis asuransi dapat membayar iuran bulanan dengan menuju ke bank terdekat tanpa harus memiliki rekening bank. Cukup menemui teller dan sampaikan bahwa ingin membayar premi asuransi, kemudian tunjukkan nomor premi. Pembayaran pun akan diproses oleh teller bank. Di sisi lain, layanan teller kurang lebih sama dengan ATM yang jaraknya mungkin cuup jauh bagi pengguna layanan asuransi yang tinggal di daerah terpencil. Bahkan jika menggunakan teller hanya bisa dilakukan di jam kantor dan tidak bisa dilakukan
- Kartu kredit
Cara selanjutnya yaitu menggunakan kartu kredit untuk membayar premi asuransi. Cara ini dianggap sangat mudah karena seperti transaksi yang lain, pengguna kartu kredit tak perlu takut lupa bayar atau repot ke bank, karena tagihan akan otomatis dipotong atau auto-debit. Cukup mendaftarkan akun kartu kredit Anda ke agen asuransi yang Anda gunakan. Dengan menggunakan kartu kredit dengan sistem auto-debit ini, Anda tak perlu membuang waktu dan tenaga untuk membayar iuran asuransi.
Di sisi lain, tak banyak orang yang menggunakan kartu kredit dan penggunanya didominasi masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas serta tinggal di daerah perkotaan dimana akses dan layanan kartu kredit dapat dinikmati dengan maksimal. Artinya, bagi pengguna asuransi yang tidak memiliki kartu kredit tentu saja belum bisa menggunakan metode ini untuk melunasi tagihan premi tiap bulannya.
- Fastpay
Cara yang satu ini menjadi solusi terbaik untuk membayar premi asuransi. Loket Fastpay sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan sampai di pelosok desa. Terbukti, lebih dari 130 ribu loket Fastpay hadir dengan beragam layanan, salah satunya untuk membayar premi bulanan asuransi. Caranya pun sangat mudah, cukup tunjukkan nomor premi Anda, dalam hitungan detik, transaksi pun selesai. Tak perlu buang waktu menuju ATM maupun bank, tak perlu repot mendaftar layanan kartu kredit, cukup Fastpay solusinya.
Bukan hanya untuk membayar berbagai tagihan bulanan termasuk premi asuransi, Anda juga bisa berbisnis dengan Fastpay dan tentunya menambah penghasilan jutaan rupiah lho. Dengan Fastpay, Anda akan berkesempatan menjalankan bisnis mudah, murah, aman, terpercaya, dan pasti menguntungkan. Ayo bergabunglah dengan Fastpay sekarang juga dan jadilah wirausahawan muda untuk Indonesia! Daftarkan diri Anda sekarang juga di sini.
Mau Gabung jadi Outlet Toko Modern Fastpay ? Dapatkan berbagai macam keuntungannya dan kelengkapan fiturnya. 8 LAYANAN hanya dalam 1 AKSES! KLIK DISINI
Mau PROMO Menarik Lainnya ? Masih banyak lagi program berhadiah lainnya dari Toko Modern Fastpay.. Ikuti Channel Sosial Media.. Update terus PROGRAM BERHADIAH.
Pastikan Nama Anda Menjadi Pemenang Berikutnya!